Hikayat Asal Mula Nama Kerajaan Bintauna
Hikayat Asal Mula Nama Kerajaan Bintauna
– Hikayat dibawah ini adalah hasil edit dari peninggalan catatan
tulisan tangan alm. Abo Arifin N Pontoh yang merupakan hasil wawancara
beliau dengan Alm. Abo Jogugu Poeloe Datunsolang dan Alm Abo Datoe
Datunsolang di Bintauna. allahu a’lambissawab. Pada masa
pemerintahan Pangulu Datu Binangkal di Mokapog (Setelah wafatnya Pangulu
Dotinggulo / Pendiri Negeri Mokapog – wafat kurang lebih th.1620 ),
Juga hidup seorang tokoh yang dikenal luas dan berpengaruh . Beliau
“dikenal” dan berpengaruh serta dicintai oleh orang-orang yang berdiam
di lereng barat gunung kabila (Tapa), Molibagu, Doluduo dan Dumoga.
Penduduk di daerah ini mencintai beliau
karena kebijaksanaannya, ketangkasan dan kesaktiannya, cerdik dan jujur.
Beliau bernama Solagu.(artinya:besar) Sewaktu Pangulu Datu Binangkal
meninggalkan Mokapogu bersama rakyatnya, memindahkan ibu negeri ke
Kaidipang dan merubah nama negeri menjadi Kerajaan Kaidipang, sebagian
penduduk ada yang hanya turun ke Sonuo (Kini masuk wlayah kecamatan
Bolangitang ) dan ada juga kelompok penduduk yang tetap tinggal di
Mokapog. Mereka kebanyakan merupakan kelompok yang berasal dari Tapa /
Kabila, Lagang Kadul (Gunung sebelah barat Mokapog) , Molibagu, Dumoga
dan Doluduo.
Penduduk yang tetap tinggal di Mokapog
ini kemudian mengangkat Solagu menjadi “Palima” atau pemimpin mereka
untuk mencari wilayah baru karena mereka kurang setuju pindah ke
Kaidipang atapun turun ke Sonuo ( Bolangitang lama ) . Dengan dipimpin
oleh Palima Solagu rombongan ini bergerak kearah timur Setelah
rombongan ini menempuh perjalanan kurang lebih 40 kilo meter kearah
timur dari Mokapog, maka para tokoh tua (tua-tua) mulai mempertanyakan
sejauh mana akan bergerak atau dimana bisa berhenti dan membangun
negeri. Alkisah maka pada suatu malam seorang tetua berseru dengan
nyaring dalam bahasa yang mereka gunakan : “ Po’ontonge bintang ona-ona
iye ,…. onda poberentia nota,… otuntua ponaka no lipu“ ( artinya kurang
lebih : “ lihat baik baik ini bintang didepan,… dimana dia berhenti,….
disitu kita bikin negeri ” ). Dari seruan “ bintang ona-ona” inilah
konon asal mula nama Bintauna. Mereka segera berhenti berjalan ketika
mereka melihat bahwa bintang yang memandu mereka berhenti bergerak.
Hutan di Lokasi ini segera ditumpas
secara gotong royong dan disitulah kemudian mereka membangun negeri.
Mereka mengangkat Solagu menjadi Raja mereka dengan gelar Dotu Solagu (
Dotu artinya Raja Dan Solagu artinya Besar.) Nama ini kemudian lebih
dikenal dengan Datunsolang. Keturunan Raja Datunsolang secara turun
temurun memerintah di Kerajaan Bintauna sampai dengan Rajanya yang
terakhir yaitu Paduka Tuan Raja M.Toraju Datunsolang , yang masa
pemerintahan nya berakhir pada tahun 1950.
0 komentar:
Posting Komentar